Presiden RI Joko Widodo terlihat akrab ngobrol dengan mantan Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama kemarin. Saking akrabnya, mereka bahkan berbincang tanpa penerjemah bahasa.
“Yang obrolan santai, bersifat confidential nggak ada penerjemah,” kata jubir Kemlu Arrmanatha Nasir saat ditemui di sela Kongres Diaspora Indonesia di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (1/7/2017).
Dalam pertemuan dengan kepala negara lain yang sifatnya formal, memang selalu ada penerjemah bahasa untuk Jokowi. Kepala negara lain juga selalu didampingi penerjemah bahasa dalam setiap pertemuan bilateral.

Namun, dalam setiap menyambut tamu negara, selalu ada sesi veranda talk yang sifatnya santai. Pada sesi veranda talk biasanya tak ada penerjemah bahasa dari kedua pihak yang mendampingi.
“Suatu hal biasa. Memang dalam pertemuan Bapak Presiden dengan kepala negara lain, biasa selalu ada sesi mereka hanya berdua bicara. Untuk pertemuan apalagi yang sudah kenal,baik pernah ketemu sebelumnya tak ada penerjemah,” ucap Arrmanatha.
Jokowi dan Obama juga sudah beberapa kali bertemu. Tetapi baru kali ini pertemuan dilakukan di Indonesia.
Dalam sejumlah acara internasional, Jokowi kerap menggunakan bahasa Inggris pada pemaparannya. Sementara itu, Obama pun pernah tinggal di Indonesia selama kurang-lebih 4 tahun semasa kecil.
